#0526 "Orang-orang yang Bangkrut pada Hari Kiamat" - Materi Khutbah Jumat 26 Mei 2023
desain99.com | Khutbah Jumat merupakan momen yang penuh keberkahan dalam kehidupan umat Islam. Saat imam naik ke mimbar, suasana menjadi hening, dan hati-hati umat terbuka untuk menerima petunjuk dan nasihat yang akan disampaikan. Materi khutbah Jumat memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan agama yang relevan dan bermanfaat bagi jamaah yang hadir. Para imam secara cermat memilih tema yang akan disampaikan, dengan tujuan untuk menginspirasi, memberikan pemahaman yang lebih dalam, dan membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik. Bagi anda yang saat ini sedang membutuhkan materi Khutbah Jumat, silahkan simak tulisan kami berikut ini dengan judul : #0526 "Orang-orang yang Bangkrut pada Hari Kiamat" - Materi Khutbah Jumat 26 Mei 2023
Jika Anda ingin mendapatkan layanan jasa berkualitas seperti ini, silahkan hubungi kami pada HALAMAN KONTAK
baca juga :
Materi Khutbah Jumat 26 Mei 2023
Hadirin Jamaah Jumat
rahimakumullah,
Adalah sebuah keniscayaan bagi kita
sebagai hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang sudah dianugerahi nikmat begitu
luar biasa yang tak terhitung jumlahnya, agar senantiasa memanjatkan rasa
syukur, yang kita ungkapkan juga sebagai harapan untuk menjadi pemicu
ditambahnya nikmat-nikmat Allah berikutnya.
Shalawat dan salam senantiasa kita
limpahkan kepada sang kekasih Allah, baginda Rasulullahi Shollallahu ‘Alaihi
Wassallam, panutan dan penuntun kepada akhlak yang mulia, pribadinya menjadi
teladan bagi kita semua, umat-umatnya.
Mengawali khutbah Jumat ini, saya
mengingatkan diri pribadi dan mengajak jamaah sekalian untuk senantiasa
meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, mempertajam kesadaran
Ilahiyah, mempertebal siakp berserah diri dengan selalu menambah ketaatan dan
menjauhi kemaksiatan.
Hadirin Jamaah Jumat
rahimakumullah,
Amal adalah bekal terbaik bagi kita untuk
bisa menghadap Allah Subhanahu Wata’ala, dunia ini adalah tempat untuk
mengumpulkan bekal, bekal berupa amal sholeh sebanyak-banyaknya. Tidak ada yang
lebih baik daripada perbekalan berupa amal sholeh dalam ketaqwaan kepada Allah
Subhanahu Wata’ala. Bahkan di dalam ayat suci Al Qur’an disebutkan bahwasanya
seseorang bisa masuk ke dalam surge bukan karena banyaknya harta, tingginya
jabatan dan kekuasan, atau luasnya ilmu pengetahuan yang dimiliki, melainkan
dari amalan-amalan sholeh. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wata’ala :
ٱلَّذِينَ
تَتَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمُ ٱدْخُلُوا۟
ٱلْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Allażīna tatawaffāhumul-malā`ikatu ṭayyibīna
yaqụlụna salāmun 'alaikumudkhulul-jannata bimā kuntum ta'malụn
Artinya: (yaitu) orang-orang yang
diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada
mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan
apa yang telah kamu kerjakan". (QS. An-Nahl:32)
Ayat tersebut sangat tegas menjelaskan
bahwa Allah Subhanahu Wa’tala akan menyambut hamba-hambaNya ke dalam surga,
hamba-hamba yang telah memiliki bekal yaitu bekal amal sholeh. berupa keimanan
dan ketaqwaannya, berupa amalan anggota badannya, ataupun lisannya, dan yang
terpenting adalah hatinya.
Hadirin Jamaah Jumat
rahimakumullah,
Selain menyiapkan bekal, ada sesuatu yang
jauh lebih besar untuk diperhatikan setelah kita beramal, setelah kita
diberikan kemampuan dan kekuatan untuk melakukan beramal shalih, ternyata masih
ada tugas lain yang lebih berat darinya, yaitu menjaga amal agar tidak
dibatalkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Berapa banyak orang-orang yang telah
mengumpulkan bekal akan tetapi ia tidak berusaha menjaga amalnya, akibatnya
Allah batalkan amalan-amalannya. Maka saudara-saudaraku sekalian, sebagai
seorang mukmin maka sepantasnya untuk selalu merasa khawatir jika amalnya
dibatalkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seseorang yang beriman kepada Allah
dan kehidupan akhirat, maka dia akan merasa khawatir jika ternyata amal
shalihnya di hari kiamat tidak mampu menyelamatkan dirinya dan tidak cukup
menjadi bekal memasukkan ia ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hadirin Jamaah Jumat
rahimakumullah,
Ada beberapa perkara yang merusak dan
menjadi penyebab dibatalkannya amal seseorang, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam menyebutkan tiga perkara yang bisa membinasakan, diantaranya adalah
merasa ujub, merasa sombong, merasa bangga diri dengan banyaknya amal yang
telah diperbuat.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
berkata:
“Ujub itu bisa membatalkan
amal seorang hamba.”
Ketika seorang hamba menghabiskan
sepertiga malamnya lalu merasa bangga dengan shalat tahajudnya. Ketika
seseorang telah berhasil menghafalkan Al-Qur’an, lalu ia bangga dengan sebutan
al hafidz dan pujian manusia. Ketika seseorang telah melakukan berbagai macam
amalan shalih tetapi kemudian amalan shalih itu malah menimbulkan kesombongan
dan kebanggaan pada dirinya, maka ujub itu adalah termasuk ke dalam syirik
kecil. Naudzubillahi Min Dzalik.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan
bahwa ujub termasuk syirik kecil karena hakikatnya seakan-akan dia mengungkit
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, padahal yang memberikan kepadanya kekuatan
untuk melakukannya adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hadirin Jamaah Jumat
rahimakumullah,
Perkara selanjutnya yang bisa membatalkan
amal yaitu kita tidak takut kepada Allah di saat kita sendirian, dalam sunan
nya, Imam Abu Dawud meriwayatkan, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
mengabarkan : “Nanti pada hari kiamat akan didatangkan seorang laki-laki yang
membawa pahala sebesar-besar gunung Tihamah”, kata Rasulullah : “Ternyata Allah
batalkan dan hancur-leburkan amalannya itu”.
Sahabat bertanya, “Siapa wahai Rasulullah
orang itu? Sungguh sangat merugi orang itu. Membawa pahala besar sebesar-besar
gunung Tihamah ternyata Allah batalkan”.
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam mengatakan, “Mereka adalah suatu kaum seperti kalian mengambil malam,
akan tetapi mereka adalah orang-orang yang apabila dalam kesendirian, dia
berani melanggar keharaman Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Dia lebih takut kepada manusia daripada
kepada Allah, lebih takut diawasi sesama manusia daripada diawasi oleh
AllahSubhanahu Wata’ala, saat diawasi oleh gurunya, saat diawasi oleh
teman-temannya, saat diawasi oleh atasannya. Sehingga pengawasan Allah baginya
tidak dianggap, sementara tidak sedetikpun kita luput dari pengawasan Nya.
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam sebutkan dalam hadits tersebut, termasuk ke dalam orang-orang yang
membawa pahala sebesar gunung Tihamah, lalu Allah batalkan dan hancur-leburkan
semua amalannya.
Betapa meruginya diri kita jika seperti
itu, saudaraku.. yang hanya takut ketika berada di hadapan manusia saja, namun
ketika sendirian tidak mampu menjaganya, sementara dicontohkan oleh para
Salafush Shalih, mereka adalah para hamba yang ketika sendirian lebih takut
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hadirin Jamaah Jumat
rahimakumullah,
Perkara selanjutnya yang bisa
menghabiskan dan membatalkan amalan adalah kedzaliman kita kepada orang lain,
menyakiti hati sesama sehingga tidak ada ridho dan keikhlasan dari orang yang
disakiti untuk memaafkan sampai dengan ajal tiba.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
Rahimahullah dalam Majmu’ Fatawa berkata bahwa seburuk-buruk dermawan adalah
seorang dermawan dengan pahalanya, dia berikan hadiah kepada orang lain, dia
ghibah manusia, dia sakiti hati orang lain, dia pukul orang lain, maka sungguh
orang ini adalah orang-orang yang bangkrut nanti pada hari kiamat.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda kepada para sahabat: “Tahukah kalian siapa orang-orang yang bangkrut
itu?” kata Rasulullah. Maka para sahabat berkata : “Orang yang bangkrut menurut
kami wahai Rasulullah, adalah orang yang ludes hartanya.” Maka Rasulullah
bersabda bahwa orang yang bangkrut pada hari kiamat adalah orang yang datang
membawa pahala shalat, membawa pahala puasa, membawa pahala zakat, membawa
pahala besar yang lainnya, namun ternyata dia pernah mengghibah orang lain,
pernah mencubit orang lain, pernah menyakiti hati orang lain.
Maka iapun memberikan semua amal
shalihnya kepada orang-orang yang pernah ia dzalimi ketika di dunia, dan
kebangkrutan terjadi ketika semua amalnya habis sementara yang didzalimi masih
banyak. Lalu Apa yang terjadi? Maka diambillah dosa-dosa orang yang didzalimi
itu, lalu ditimpakan kepada dirinya, lalu iapun dilemparkan ke dalam api neraka
jahanam. Naudzubillahi Min Dzalik.
Hadirin Jamaah Jumat
rahimakumullah,
Jangan sampai kita menjadi orang-orang
yang dermawan dengan amal shalih untuk kita berikan kepada orang lain yang
pernah kita dzalimi, sementara saat itu kita sangat membutuhkannya di hari
kiamat nanti. Selagi Allah masih memberikan kesempatan, maka manfaatkan
sisa-sisa usia ini dengan berbuat baik kepada sesama, sayangi setiap hati
orang-orang di sekitar kita, minta maaflah segera jika pernah berbuat
kedhaliman, memohon keikhlasan agar sekiranya kesalahan-kesalahan kita kepada
manusia tidak akan menghalangi perjumpaan kita dengan Allah Subhanahu Wata’ala.
Demikian Khutbah Jumat kali ini, marilah
kita bersama-sama bersatu di dalam doa. Semoga kita menjadi pribadi yang mampu
menunaikan sisa usia kita dengan sebijak-bijaknya, terhindar dari perbuatan dan
perkataan yang sia-sia, menjadi mukmin yang bermanfaat untuk orang-orang di
sekitarnya.
Semoga Allah memudahkan kita dalam segala
urusan, menguatkan kita menghadapi segala ujian, memberikan keberkahan dalam
setiap kenikmatan, dan memberikan ampunan dalam setiap kesalahan,
Wallahu a’lam bisshawâb.
Ya Allah, hamba telah sampaikan, maka
saksikanlah, Amin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ،
اَقُوْلُ
قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ.
فَاسْتَغْفِرُوْهُ،
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Mau Dibuatin Juga? Silahkan Hubungi Kami Klik HALAMAN KONTAK
© 2023 by desain99.com | Jasa Desain Logo Paling Murah Di Indonesia Promo 99K
Juga Tersedia Promo Jasa Desain Bayar Seikhlasnya Khusus Untuk Lembaga/Yayasan Non Profit seperti : Sekolah, Panti Asuhan, Tempat Ibadah, Pondok Pesantren, Komunitas Sosial, dll
Dengan Menggunakan Jasa Kami Berarti Anda Juga Telah Berdonasi Untuk Biaya Operasional Santri dan Pengajar di Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an. Bantu Para Penghafal Al Qur'an Untuk Bisa Mandiri. Donasi Seikhlasnya ke : BANK BCA | No. Rek. 1221090794 | an. SOLICHIN
Dengan Menggunakan Jasa Kami Berarti Anda Juga Telah Berdonasi Untuk Biaya Operasional Santri dan Pengajar di Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an. Bantu Para Penghafal Al Qur'an Untuk Bisa Mandiri. Donasi Seikhlasnya ke : BANK BCA | No. Rek. 1221090794 | an. SOLICHIN
Posting Komentar untuk "#0526 "Orang-orang yang Bangkrut pada Hari Kiamat" - Materi Khutbah Jumat 26 Mei 2023"